Jember Hari Ini – Masyarakat Kabupaten Jember yang ingin menunaikan ibadah haji saat ini butuh waktu antrean puluhan tahun. Bila mendaftar haji di tahun 2022, maka peserta baru bisa berangkat setidaknya 35 tahun lagi.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Jember, Ahmad Mustain Billah. Menurutnya, waktu tunggu yang lama ini terjadi karena tingginya jumlah pendaftar haji di Kabupaten Jember. Tidak hanya Jember, Indonesia memang menjadi negara terbanyak yang mengikuti ibadah haji setiap tahunnya.
Mustain mengatakan, lamanya masa tunggu ibadah haji karena kuota yang terbatas. Kabupaten Jember biasanya mendapatkan jatah kuota ibadah haji sebanyak 2.000 orang. Namun di tahun 2022, Jember hanya mendapatkan kuota 915 orang atau 45,6 persen.
Lebih lanjut, Mustain mengatakan, lamanya waktu tunggu haji juga berdampak pada komitmen pendaftar. Sejumlah warga ada yang memilih membatalkan ibadah haji dan ingin langsung berangkat umroh. Kendati demikian, pihak Kemenag Jember juga tidak mudah mengizinkan pendaftar untuk membatalkan masa antrean haji. Kemenag Jember akan menanyakan alasan dan memberi edukasi agar tetap sabar menunggu masa antrean.
Lebih lanjut, Mustain mengimbau kepada masyarakat yang sudah merasa mampu, bisa langsung mendaftarkan keluarganya sejak usia anak-anak dan remaja. Sesuai aturan Kemenag, batas minimal usia pendaftar haji yakni 12 tahun sehingga 35 tahun kemudian secara fisik diperkirakan masih sehat dan kuat untuk berangkat ibadah haji. (Ulil)
