Habib saat menjemur jagung miliknya.
Jember Hari Ini – Harga jagung di tingkat petani hingga saat ini masih Rp1.600-1.700 per kilogram, untuk jagung gelondongan kering panen. Dengan harga tersebut, petani dengan luasan tanam seperempat hektar diperkirakan hanya untung Rp600 ribu. Keuntungan Rp600 ribu merupakan sisa dari perhitungan biaya sewa lahan seperempat hektar untuk sekali tanam satu setengah juta rupiah, biaya beli benih 3 kilogram, pupuk 2 karung, dan biaya tenaga kerja.
Ketua Kelompok Tani Wargo Indah, Dusun Darungan Desa Sruni Kecamatan Jenggawah, Habib, mengatakan, perhitungan hasil panen jagung seluas seperempat hektar dengan hasil bermutu sekitar 1,5 ton. Hasil panen satu setengah ton jagung bila dikalikan harga Rp1.600, petani hanya dapat Rp2,4 juta.
Habib berharap, harga jagung di tingkat petani bisa kembali normal, minimal Rp2.000 per kilogramnya agar petani bisa untung sekitar Rp1 juta. Perhitungan tersebut, tambah Habib, seringkali tidak sama. Sebab petani juga banyak yang hanya mendapatkan sedikit pupuk, karena terbatasnya kuota pupuk bersubsidi. Belum lagi, musim tanam jagung ditengah curah hujan yang tinggi, juga membuat kualitas jagung tidak sebagus pada periode sebelumnya. (Ulil)
