Jember Hari Ini – Ditengah kelangkaan pupuk bersubsidi, sejumlah warga Glagahwero Kalisat resah dengan beredarnya pupuk non subsidi yang diduga palsu. Pelaku menawarkan dari rumah ke rumah membawa pupuk dengan mobil pick up .
Menurut salah seorang petani Desa Glagahwero, Husni, penjual pupuk tersebut mengaku dari Banten. Mereka menjual pupuk harga murah dengan alasan menghabiskan stok pabrik. Pupuk NPK Mutiara 16-16-16 hanya ditawarkan Rp350 ribu per kuintal. Namun, jika dinego dengan harga Rp150 ribu akan diberikan. Karena Husni curiga pupuk itu palsu, ia menolak tawaran pupuk tersebut. Sebab, barang dijual dengan harga tidak wajar. Jika membeli barang tersebut, Husni khawatir bisa gagal panen. Ia meminta masyarakat supaya berhati-hari dan jangan tergiur dengan harga pupuk murah.
Sementara Kapolsek Kalisat, AKP Istono, saat dikonfirmasi membenarkan adanya keluhan kelangkaan pupuk di wilayahnya. Namun, sejauh ini ia belum menerima laporan tentang peredaran pupuk yang diduga palsu dari masyarakat. Meski demikian, Istono berjanji tetap akan menyelidiki apa yang menjadi keluhan sejumlah masyarakat tersebut. (Hafid)