Jember Hari Ini – Pemkab Jember bisa melibatkan kampus yang ada di Jember untuk meningkatkan okupansi penerbangan Jember-Surabaya atau sebaliknya. Sebab, hingga saat ini Pemkab Jember belum mengajak kampus selaku kelompok yang juga berkepentingan menggunakan transportasi udara.
Menurut Rektor Universitas Islam Negeri KH. Ahmad Shidiq Jember, Profesor Doktor Babun Suharto, ada 3 PTN dan PTS yang bisa diajak bicara. Mereka juga berkepentingan untuk mendatangkan dosen dan narasumber yang berada di luar kota Jember, namun terhambat belum adanya transportasi udara.
Selain itu, dia menyarankan Pemkab Jember bisa meningkatkan dan mendorong kemajuan sektor ekonomi dengan mempermudah masuknya investasi di Jember. Demikian juga harus melakukan pembenahan di sektor pariwisata dengan memperbanyak destinasi wisata yang menarik. Dengan demikian, transportasi udara akan berkesinambungan karena ditopang pengusaha yang berinvestasi, kegiatan bisnis, pendidikan, dan kunjungan wisata ke Jember. Babun berharap kedepan bisa tersedia pesawat yang lebih besar lagi untuk menghapus kekhawatiran pengguna transportasi udara.
Sementara Bupati Jember, Hendy Siswanto, menegaskan masih akan mengajak perguruan tinggi termasuk sektor swasta di Jember untuk memajukan transportasi udara. Karena itu, pihaknya membutuhkan support dari semua pihak, termasuk media massa yang menyampaikan peluang investasi di Jember. Pemkab menyadari, tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan semua pihak.
Sebelumnya, pesawat terbang Cessna Grand Caravan Tipe Ex mendarat di Bandara Notohadinegoro Jember, Kamis (22/12/2022). Kedatangan pesawat terbaru buatan Amerika Serikat ini menandai beroperasinya kembali Bandara Notohadinegoro Jember yang sudah lama vakum. (Hafid)