Jember Hari Ini – Selain terjadi banjir yang menggenangi rumah pribadi Bupati Jember dan ratusan rumah warga kawasan Kota Jember, hujan juga berdampak terjadinya tanah longsor di 3 desa di Kecamatan Mayang. Tiga desa terdampak yakni Dusun Plalangan Desa Sidomukti, Desa Sidomukti, dan Desa Seputih.
Pantauan Prosalina FM di lapangan, Kamis pagi, anggota Banser PAC GP Ansor Mayang mendatangi TKP Dusun Plalangan membantu mengevakuasi material serta menyalurkan bantuan.
Menurut Ketua RW 9 Dusun Plalangan Desa Tegalwaru, Misnali alias Pak Zainul, tanah longsor terjadi akibat hujan deras seharian sejak Rabu, (28/12/2022) siang. Baru sekitar pukul 4 dan pukul 6 sore bongkahan tanah yang berada di atas bukit belakang rumah warga Dusun Plalangan, longsor. Longsoran tersebut menimpa 3 rumah warganya. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya kerusakan pada bagian belakang rumah warga. Misnali juga menyampaikan terima kasih terhadap anggota Banser Mayang yang turut membantu warganya.
Sedangkan tanah longsor di Dusun Krajan Desa Sidomukti sempat menutupi badan jalan desa setempat. Bahkan, ada korban yang terjatuh karena memaksa melewati jalan yang tertutup lumpur. Selain itu, longsor juga merusak jembatan yang menghubungkan RT 3 ke RT 13 Dusun Krajan sehingga jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda 4.
Sebelumnya, rumah Bupati Jember, Hendy Siswanto dan ratusan rumah warga Kampung Ledok Kelurahan Jember Kidul, Sempusari, dan Kepatihan Kecamatan Kaliwates terendam banjir, Rabu, (28/12/2022) malam. Ketinggian air di sekitar rumah Bupati Jember antara 1-2 meter berasal dari luapan Sungai Kali Jompo. Selain itu, banjir menggenangi 70 Kepala Keluarga di Kecamatan Patrang. (Hafid)