Jember Hari Ini – Rencana perubahan Daerah Pemilihan (Dapil) di sejumlah daerah termasuk Kabupaten Jember pada pemilu 2024, menjadi sorotan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember telah melakukan sosialisasi perubahan Dapil dan uji publik penataan Dapil.
KPU Jember menawarkan tiga opsi perubahan Dapil. Pertama, sesuai pemilu 2019 sebanyak 6 Dapil. Kedua, ada sedikit perubahan, dan opsi ketiga bertambah satu Dapil.
Menanggapi pemekaran dapil di sejumlah daerah, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada DPW PKS Jatim, Mashuri Harianto, menyebut rencana tersebut tidak realistis. Bahkan, Mashuri menolak opsi pemekaran Dapil di sejumlah daerah.
Mashuri mengatakan, ada sejumlah daerah yang masuk dalam usulan perubahan Dapil, antara lain Jember, Sumenep, Surabaya, dan daerah lain. Dia menilai rencana perubahan Dapil satu tahun sebelum pemilu, akan merugikan partai yang sedang tumbuh, terutama partai kecil di daerah.
Pemekaran Dapil menurutnya juga merugikan partai kecil karena mempersempit daerah pemilihan dengan jumlah kursi yang terbatas. Sebaliknya, pemekaran Dapil dinilai menguntungkan bagi partai yang sudah besar.
Di Jember sendiri, kata Mashuri, PKS masih bisa mendapat 7 kursi bila pemekaran Dapil berubah menjadi 7. Jumlah tersebut terhitung masih aman. Namun kondisi kursi aman tersebut tidak dimiliki semua partai. Ada yang hilang, ada juga yang bertambah.
Anggota Komisi C DPRD Jember ini berharap penetapan perubahan Dapil lebih baik disiapkan untuk pemilu periode selanjutnya, bukan untuk pemilu 2024. Hal itu dilakukan agar pengurus dan kader bisa lebih siap mematangkan suara calon legislator sesuai Dapil masing-masing. (Ulil)