Jember Hari Ini – Mengantisipasi kecelakaan lalu lintas akibat pohon tumbang saat cuaca ekstrem, Pemkab Jember bersama sejumlah stakeholder melakukan Gerakan Perempesan (Gerpas) di 3 kecamatan Kota Jember. Gerakan pemangkasan dan pemotongan pohon yang dimulai dari Jalan Letjen Suprapto Sumbersari ini dilakukan setelah apel Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Alun-Alun Jember, Selasa (24/01/2023) pagi. Untuk kelancaran dan keamanan pelaksanaan kegiatan tersebut, Polres Jember bersama Dinas Perhubungan menutup total Jalan Letjen Suprapto mulai simpang 4 Gladak Kembar sampai simpang 3 Yon Armed Jember.
Bupati Jember, Hendy Siswanto, menjelaskan, gerakan perempesan dan pemotongan pohon sebagai upaya melindungi masyarakat Jember dari bencana alam, seperti tertimpa pohon tumbang. Sedikitnya ada 179 pohon yang akan dipangkas atau dipotong. Pemotongan ini melibatkan berbagai stakeholder, mulai BPBD, Dishub, Polres Jember, PLN UP3 Jember, Dinas PU Bina Marga, Dinas PRKP Cipta Karya, Dinas Lingkungan Hidup dan Telkom.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat proses pemotongan kayu yang ada di pinggir jalan raya sepanjang kawasan Kota Jember. Apalagi, saat ini Jember sering terjadi cuaca ekstrem. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang. Bahkan, sebelumnya pohon tumbang telah membawa korban jiwa menimpa pengendara mobil dan sepeda motor. Selain itu, juga menimpa tempat usaha atau rumah yang menyebabkan korban terluka dan ada yang meninggal dunia.
Hendy menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jember atas ketidaknyamanan karena penutupan jalan tersebut. Kegiatan ini akan berlangsung 3 hari, mulai tanggal 24 hingga 26 Januari 2023.
Sementara Ketua RT 2 RW 18 Kelurahan Kebonsari, Sofyan, sangat mendukung program gerpas tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu masyarakat yang berada di Jalan Letjen Suprapto, terutama pohon tinggi dan berusia cukup tua. Sebab, sebelumnya pernah ada pohon tumbang menimpa mobil yang melintas di Jalan Letjen Suprapto. (Hafid)