Jember Hari Ini – Bupati Jember, Hendy Siswanto, menyatakan komitmen untuk segera menangani kasus stunting di Jember. Hal ini menyusul data Kementerian Kesehatan yang menyebut Jember menempati posisi tertinggi terkait kasus stunting di Jawa Timur, yakni 34,9 persen di tahun 2022.
Hendy berjanji tahun ini pihaknya memprioritaskan program penurunan stunting, pernikahan dini, hingga angka kematian ibu dan bayi di Jember. Pihaknya menyebut sudah membentuk tim khusus penurunan stunting dengan menyatukan 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jember.
Kasus stunting di Jember, lanjut Hendy, harus diselesaikan secara gotong royong. Sebab, berkaitan dengan kemiskinan, angka pernikahan dini, pengetahuan menjaga gizi, hingga gaya hidup yang kurang tepat.
Hendy optimis di tahun 2024 Jember harus non stunting. Menurutnya, terdapat 40 desa yang menjadi perhatian terkait kasus stunting dari 226 desa. Pada bulan Februari 2023 mendatang, Dinkes Jember akan melakukan penimbangan balita di tiap posyandu untuk pembaruan data stunting. (Ulil)