Jember Hari Ini – Sedikitnya 132.567 Kepala Keluarga (KK) di Jember belum memiliki jamban. Karena itu, Komisi D DPRD Jember mendorong pemerintah melalui Dinas Kesehatan melakukan pembangunan jambanisasi. Program ini diharapkan supaya Jember segera bebas buang air besar sembarangan atau ODF.
Demikian terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi D dengan Dinas Kesehatan, Dinas PRKP Cipta Karya, dan DP3AKB Pemkab Jember di ruang Komisi D DPRD Jember, Selasa siang. RDP tersebut dilakukan, menyusul beredarnya data bahwa angka Open Defecation Free (ODF) di Kabupaten Jember terendah di Jawa Timur.
Menurut anggota Komisi D DPRD Jember, Ardi Pujo Prabowo, rendahnya angka ODF di Kabupaten Jember menjadi pukulan telak bagi Komisi D. Apalagi, dari data Dinas Kesehatan ternyata masih ada 132.567 KK yang masih belum memiliki jamban sehat.
Karena itu, Ardi meminta Dinas Kesehatan memberikan data tersebut untuk mengetahui sebarannya di kecamatan dan desa mana. Dengan data tersebut, Komisi D bisa memback up anggarannya.
Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dokter Koeshar Yudiyarto, menjelaskan, akan terus berupaya untuk meningkatkan ODF. Upaya itu tidak hanya membangun sarana sanitasi dan jambanisasi, tapi juga edukasi mengubah mainset masyarakat supaya tidak Buang Air Besar Sembarangan (BABS), termasuk kebiasaan membuang pampers sembarangan ke sungai. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat dan mereka sepakat tercapai 100 persen ODF tahun 2024.
Sebelumnya, Dinkes Provinsi Jawa Timur merilis data bahwa ODF di Kabupaten Jember mencapai 24,2 persen, terendah di Jawa Timur. (Hafid)