Jember Hari Ini – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember merilis angka inflasi di bulan Januari 2023 sebesar 0,16, terendah kedua setelah kota Malang 0,15 persen.
Sementara itu, untuk inflasi tahunan 2022 hingga Januari 2023, Jember masih menempati posisi tertinggi dengan nilai 7,08 persen.
Kepala BPS Jember, Tri Erwandi, mengatakan ,tingginya inflasi Year on Year (YoY) tidak lepas dari sumbangan inflasi bulanan yang tinggi di bulan sebelumnya.
Tri menyebut, penyumbang inflasi tertinggi kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Salah satu yang menjadi sorotan yakni komoditas cabai rawit.
Cabai rawit di bulan Januari menempati posisi pertama penyumbang inflasi sebesar 35,74 persen. Selanjutnya, cabai merah 20,12 persen, dan bawang merah 9,96 persen.
Tri menambahkan, cabai rawit harus jadi perhatian khusus TPID Kabupaten Jember. Pembagian bibit cabai dan bawang di tingkat keluarga diharapkan bisa menekan laju inflasi cabai. Kendati demikian, kebutuhan di kalangan pengusaha rumah makan dan restoran juga harus diperhatikan.
Menurutnya, meski sama-sama cabai, antara rawit dan cabai merah akan berpengaruh ketika cabai rawit tidak terkendali. Sebaliknya jika cabai merah harganya lebih tinggi, dimungkinkan hasilnya tidak terlalu berpengaruh pada angka inflasi. Sebab kebutuhan cabai rawit lebih tinggi. (Ulil)