Jember Hari Ini – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jember segera meminta kepada 226 desa di Jember kembali mengoptimalkan anggaran Dana Desa untuk program penanganan stunting. Seperti diketahui, kasus stunting di Jember tercatat tertinggi di Jawa Timur sebesar 34,9 persen di tahun 2022.
Kepala DPMD Jember, Adi Wijaya, kepada Prosalina mengatakan, seluruh desa di Jember sebenarnya sudah memiliki Rumah Desa Sehat (RDS) melalui Dana Desa. RDS sejak 2019 dibentuk untuk edukasi kesehatan, termasuk pencegahan dan penanganan stunting.
Namun, Adi Wijaya juga heran mengapa RDS belum signifikan menekan kasus stunting. Bila dilihat data terbaru Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menyebut, kasus stunting balita di Jember tertinggi.
Untuk itu, pihaknya akan meminta 226 desa di Jember untuk mengaktifkan kembali RDS, khususnya untuk penanganan stunting. Ia menduga selama ini RDS sudah fokus menangani persoalan lain.
Untuk itu, DPMD Jember segera melakukan evaluasi agar desa kembali aktif melakukan program penanganan stunting melalui dana desa yang sudah ada. (Ulil)