Ibu Hamil di Wilayah ODF Rendah Berpotensi Lahirkan Bayi Stunting

Roni Prasetyo

Jember Hari Ini – Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation (OD) bisa menjadi salah satu penyumbang lahirnya bayi stunting. Sebab, daerah yang belum Open Defecation Free (ODF) rentan dengan penularan penyakit diare atau muntaber.

Pendamping dari United Nations Children’s Fund (UNICEF) atau dana anak perserikatan bangsa-bangsa untuk Jember, Roni Prasetyo, mendorong Kabupaten Jember segera tercapai desa/kelurahan ODF.

Dia menjelaskan, asumsi masyarakat tentang masalah stunting itu hanya berkaitan dengan asupan gizi yang dikonsumsi setiap harinya. Padahal, stunting juga dipengaruhi oleh sanitasi, seperti ada tidaknya jamban sehat di lingkungan.

Jika hanya memperbaiki gizi namun kondisi sanitasi buruk, maka rentan penyakit diare. Padahal, penyakit diare atau muntaber salah satu sumbernya makanan yang terkontaminasi dari bakteri kotoran manusia.

Roni menjelaskan, apabila seorang ibu hamil terkena diare, maka berpotensi melahirkan bayi stunting jika tidak segera tertangani. Semestinya asupan gizi diberikan kepada janin, terbuang begitu saja saat diare. Demikian juga dengan bayi yang terkena diare. Asupan gizi tidak terserap oleh tubuh. Karena itu, juga perlu edukasi tentang bahaya BABS.

Sebelumnya, dari data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur terungkap, Kabupaten Jember menjadi ODF terendah di Jawa Timur sebesar 24,2 persen. Atas kasus ini, Komisi D memanggil Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas PRKP Cipta Karya untuk mencari solusi bersama. (Hafid)

Comments are closed.