Jember Hari Ini – Saat melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih, Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) menemukan warga yang sudah meninggal dunia masih masuk dalam daftar pemilih pemilu 2024. Demikian hasil temuan salah seorang petugas Pantarlih Desa Sidomukti Kecamatan Mayang.
Kepala Desa Sidomukti Mayang, Sunardi Hadi Prayitno, menjelaskan, sudah beberapa hari yang lalu petugas Pantarlih melakukan coklit. Diantara mereka ada yang menemukan adanya data pemilih sementara, yakni orang meninggal dunia masih terdata sebagai pemilih. Demikian juga dengan warga yang sudah pindah keluar kota, masih terdata di daerah asal.
Hal ini terjadi karena pihak anggota keluarga yang meninggal atau warga yang pindah tidak melaporkan secara resmi kepada pemerintah desa. Dengan demikian, secara otomatis data mereka masih tercatat di Kartu Keluarga (KK).
Karena itulah, ia menyampaikan imbauan secara langsung maupun tidak langsung melalui media sosial, grup RT RW desa, pemerintah desa, termasuk Pantarlih Sidomukti supaya segera melaporkan ke pemerintah desa. Dengan demikian, pihaknya bisa segera menindaklanjuti dengan pembuatan surat keterangan kematian serta merevisi KK-nya.
Demikian juga dengan warga yang pindah keluar desa atau kota Jember. Selama yang pindah hanya orangnya tidak diikuti perubahan data adminduk, secara otomatis terdata di desa asal.
Sunardi menambahkan, setelah mendapatkan laporan warganya yang sudah meninggal masuk data pemilih, pihaknya langsung membuatkan surat keterangan kematian. Selain itu, mengajukan revisi KK-nya melalui program Lahbako desa. (Hafid)
