Produk MINYAKITA Langka di Jember, Disperindag Minta Tambah Pasokan

Bambang Saputro

Jember Hari Ini – Produk MINYAKITA dari Kementerian Perdagangan mengalami kelangkaan di Kabupaten Jember sejak dua pekan terakhir. Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember meminta kepada dua perusahaan yang mengelola MINYAKITA di pusat untuk menambah stok ke Jember dalam waktu dekat.

Kepala Disperindag Jember, Bambang Saputro, mengatakan, permohonan Disperindag sudah mendapatkan respons positif. Ia menyebut, dalam waktu dekat Kemendag akan memberikan pasokan MINYAKITA untuk 4 pasar di Jember, yakni Pasar Tanjung, Kreongan, Mangli dan Wirolegi. Masing-masing pasar akan mendapatkan 240 karton MINYAKITA dengan isi 12 liter per karton.

Selain 4 pasar tersebut, Disperindag Jember juga meminta tambahan stok MINYAKITA kepada dua perusahaan BUMN, PT Rajawali Nusindo dan PPI. Menurutnya, permintaan tersebut juga disambut baik dan bakal diberi tambahan stok melalui PT Rajawali Nusindo Cabang Jember dan BUMNU.

Bambang menyebut, secara keseluruhan stok minyak goreng selain MINYAKITA, seperti minyak premium dan curah relatif aman. Kendati demikian, meski stok MINYAKITA di pasaran langka, namun masih tersedia di BUMNU dan sejumlah toko modern.

Kelangkaan MINYAKITA, kata Bambang, disebabkan banyak masyarakat yang menyerbu untuk membeli karena harganya yang lebih murah dibandingkan minyak premium lainnya. Harga jual minyak kita sesuai HET yakni Rp14 ribu per liter.

Untuk menekan kelangkaan stok MINYAKITA, pihaknya terus didukung PT Rajawali Nusindo Cabang Jember dan BUMNU. Mereka menyuplai kebutuhan operasi pasar yang digelar setiap hari selama setahun kedepan di seluruh pasar tradisional. (Ulil)

Comments are closed.