Sampah di Jember Capai 1.300 Ton Per Hari, Hanya 25 Persen Masuk ke TPA

Nurul Hidayah

Jember Hari Ini – Aktivis peduli sampah Jember yang bergerak melalui  komunitas Sobung Sorka, Nurul Hidayah, menyebut jumlah produksi sampah di Jember diperkirakan mencapai 1.300 ton per hari. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 25 persen yang berakhir ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Pria yang akrab disapa Cak Oyong ini mengatakan, sampah di Jember 50-60 persen adalah organik. Dari jumlah tersebut, 40 persen bersumber dari limbah rumah tangga.

Pria yang juga menjabat Kasi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember ini menyebut, dari 1.300 ton sampah baru setiap harinya, hanya 315 ton atau sekitar 25 persen masuk ke TPA. Sisanya sekitar 900 ton bisa ke bank sampah, diambil pemulung, dibakar dan dibuang sembarangan.

Dari jumlah sampah tersebut, lanjut Cak Oyong, sayangnya belum bisa dikelola secara maksimal. Sebab di Jember belum memiliki sistem pengangkutan sampah terpilah.

Melalui komunitas Sobung Sarka, Cak Oyong berupaya mengkampanyekan zero waste, dimulai dari diri sendiri bersama komunitas, seperti membawa tumbler, menggunakan sabun ramah lingkungan eco enzyme, dan selalu membawa tas ketika berbelanja.

Data dari DLH Jember menyebut, pada tahun 2020 timbunan sampah yang dapat ditangani sebanyak 11,8 persen atau 52,75 ribu ton dari 447,24 ribu ton sampah. Sementara pada tahun 2021, jumlah sampah yang ditangani mencapai 159,71 ribu ton atau 34,5 persen dari 462,95 ribu ton. (Ulil)

Comments are closed.