Jember Hari Ini – Pekerja migran Indonesia di luar negeri rentan terpapar terorisme. Mereka menjadi korban propaganda ISIS. Demikian disampaikan Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar, saat meresmikan Warung NKRI ke-21 di Jalan Karimata, Minggu kemarin (26/02/2023).
Dia menjelaskan, sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri terindikasi sebagai teroris. Ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka ikut dalam aksi terorisme, salah satunya adanya informasi yang salah. Seperti menngikuti orang-orang yang salah dalam memberikan pemahaman keagamaan sehingga hanya dimanfaatkan menyampaikan propaganda teroris.
Meski demikian, jumlah mereka tidak banyak, hanya 1 persen namun perlu harus diwaspadai dan dicegah. Tenaga Kerja Indonesia yang terendus mengikuti dan menjadi teroris kebanyakan bekerja di Singapura, Hongkong, bahkan Arab Saudi. Bahkan, sejumlah tki terpaksa dipulangkan ke Indonesia karena menjadi teroris.
Boy menambahkan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus menghadirkan dan meresmikan Warung NKRI di berbagai daerah. Hal itu sebagai upaya melahirkan langkah-langkah inovatif dan persuasif dalam menghadapi banyaknya propaganda intoleransi yang disebarkan kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab.
Propaganda tersebut dapat dihentikan melalui pusat kontra narasi, dimana nilai-nilai kebangsaan ditransformasikan lewat dialog yang setara, aktif, dan inklusif. (Hafid)