Jember Hari Ini – Perhatian pemerintah terhadap pelaku umkm di kabupaten jember, hingga saat ini masih rendah. Akibatnya, pelaku umkm di kabupaten jember mengalami kesulitan mengakses pasar.
Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKI) Jember, Tutuk Kurnia Wahyuningtiyas, mengatakan, sejauh ini pelaku UMKM di Kabupaten Jember masih sering dijadikan boneka.
Mereka hanya dibutuhkan dalam upaya mencairkan anggaran yang bersumber dari APBD. Itupun anggaran yang semestinya dikhususkan untuk mengembangkan UMKM, tidak 100 persen digunakan sebagaimana mestinya.
Kondisi tersebut kemudian diperparah dengan rendahnya daya beli masyarakat, sehingga menyebabkan pelaku UMKM kesulitan mengakses pasar. Meskipun sejak tahun kemarin kerap ada event dan bazar UMKM di Alun-Alun Jember, namun pengaruhnya tidak signifikan karena daya beli masyarakat rendah.
Bahkan, Bupati Jember, Hendy Siswanto, sempat meminta seluruh kepala dinas dan anggotanya berbelanja di stand UMKM yang ada di Alun-Alun Jember. Namun, kenyataannya mereka tidak berbelanja di stand UMKM yang ada di Alun-Alun Jember. (Rusdi)