Ferkushi Jatim Minta Bupati Fasilitasi Kurash yang Tak Diakui Cabor Anggota KONI Jember

Jember Hari Ini – Ketua Umum Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Provinsi Jawa Timur, Insinyur Abduh Mohammad Mattalitti, meminta Bupati Jember Hendy Siswanto memfasilitasi pembahasan cabang olahraga (cabor) kurash yang belum diakui KONI Jember.

Dalam surat federasi kurash Indonesia Jawa Timur, Abduh menjelaskan bahwa Ketua Ferkushi Jatim memohon kepada Bupati Jember untuk memfasilitasi pembahasan dan tindak lanjut mengenai kondisi cabor kurash di Jember.

Sebab, kurash saat ini sudah diakui oleh koni pusat, namun tidak diakui sendiri oleh KONI Jember. KONI Jember beralasan bahwa cabor kurash dianggap melanggar AD/ART organisasi jika ditetapkan sebelum kepengurusan berumur 2 tahun. Dia menyatakan tidak ingin kurash Jember menjadi kontingen liar pada Porprov tahun 2023, ini namun dapat mewakili Jember.

Hal senada disampaikan Ketua Ferkushi Jember, Ahmad Fahrur Rozi. KONI Jember menerapkan standar ganda dalam keanggotaan cabor di KONI  Jember.  Sebab,  tahun 2022 lalu saat Jember jadi tuan rumah Porprov Jatim, ada 5 cabor yang langsung diakui KONI Jember. Salah satunya cabor Ikatan Olahraga Dance Sport Indonesia (IODI). Padahal, kepengurusan IODI belum sampai 2 tahun.

Diketahui, olahraga kurash merupakan cabang olahraga baru di Indonesia, termasuk di Jember. Kurash adalah jenis olahraga bela diri yang memiliki gerakan dasar saling membanting dengan mengenakan baju khusus. Olahraga ini  berasal dari wilayah tatarstan Asia tengah atau yang sekarang dikenal dengan wilayah Uzbekistan dan mulai populer di Indonesia.

Meski menjadi cabor tergolong baru di jember, namun curash jember, telah menyumbangkan medali pada kejurprov yang di selenggarakan oleh ferkushi jatim, akhir tahun 2022 lalu. Kurash berhasil mendapatkan 5 medali yaitu 3 medali perak dan 2 medali perunggu. (Hafit)

Comments are closed.