Demo Mapala Jember, Soroti Sampah di Sungai Makin Parah dan Maraknya Tambang

Jember Hari Ini – Sekitar 50 Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) melakukan aksi damai di depan Pendopo Pemkab Jember, Selasa (02/05/2023). Massa aksi berjalan membawa miniatur bumi yang diarak dari double way kampus Universitas Jember menuju Pendopo Pemkab.

Para mahasiswa pecinta alam menyuarakan penolakan eksploitasi lingkungan dan semakin parahnya sampah di Sungai Bedadung kawasan kota. Mahasiswa juga menyoroti pertambangan di wilayah hutan dan pesisir yang tersebar di 11 kecamatan.

Koordinator aksi, Adam Aziz, mengatakan, berdasarkan berkas rekomendasi LKPJ Bupati Jember tahun 2022, tercatat 11 kecamatan di Jember yang diperuntukan sebagai pertambangan mineral logam. Kesebelas wilayah tersebut meliputi Kecamatan Silo, Tempurejo, Wuluhan, Ambulu, Puger, Gumukmas, Kencong, Mayang, Mumbulsari, Ledokombo, dan Jenggawah.

Tidak hanya itu, para mahasiswa juga menyoroti tingginya eksploitasi gumuk di Jember. Padahal, jember merupakan satu dari 3 wilayah yang memiliki gumuk selain Tasikmalaya dan Jepang.

Lebih lanjut, terkait persoalan sampah, para mahasiswa pecinta alam mendorong agar perda sampah segera dieksekusi. Dari hasil susur sungai, pada tahun 2019, Mapala masih menemukan sekitar 20 timbunan sampah di kawasan kota. Jumlah tersebut meningkat menjadi 100 lebih timbunan sampah di tahun 2021. (Ulil)

Comments are closed.