Jember Hari Ini – Pemerintah Kabupaten Jember menunda rencana perombakan sejumlah fasilitas Alun-Alun dan trotoar di sepanjang Jalan Gajah Mada.
Mulanya, proyek tersebut mulai dikerjakan pada tanggal 25 Mei hingga akhir Juli 2023. Namun, hingga Rabu 31 Mei, proyek senilai total Rp15,2 miliar tersebut belum juga dimulai.
Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Jember, Edy Budi Susilo, mengatakan, hingga kini pihaknya masih menunggu keputusan pasti dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Jember.
Edy menyebut, proyek perbaikan Alun-Alun harus ditunda karena ada kesalahan teknis dari Dinas PUPR dan Cipta Karya. Kendati demikian, Edy tidak bisa menyebutkan detail persoalannya.
Sementara itu, Edy sudah terlanjur memindahkan 248 Pedagang Kaki Lima (PKL) di depan Masjid Jami’ Al-Baitul Amien dan sepanjang Jalan Kartini sejak tanggal 25 Mei 2023.
Akibatnya, sejumlah pedagang mengeluh, karena Alun-Alun Jember tidak segera diperbaiki. Sejumlah pedagang akhirnya ada yang kembali berjualan ke dalam Alun-Alun.
Sementara itu, hingga kini Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Jember, Rahman Anda, belum berhasil dikonfirmasi.
Anggaran yang bersumber dari APBD itu rencananya digunakan untuk perbaikan jogging track, trotoar, dan panggung permanen di sisi timur Alun-Alun.
Kemudian fasilitas olahraga lapangan basket akan dipindahkan ke sisi barat, menyatu dengan lapangan voli. Perbaikan Alun-Alun menelan anggaran Rp7,2 miliar.
Sementara, anggaran sebesar Rp8 miliar digunakan untuk perbaikan trotoar di sepanjang Jalan Gajah Mada, mulai kawasan KFC, kawasan Jompo, sampai Masjid Jami’ Al-Baitul Amien. (Ulil)