Jember Hari Ini – Puluhan warga sekitar pembuangan limbah triplek di Dusun Krajan dan Rejeb Desa Sukowiryo Kecamatan Jelbuk mengalami sesak napas, gatal-gatal dan batuk.
Mereka terdampak asap kebakaran lahan pembuangan limbah triplek di wilayah setempat. Meski pemerintah sudah mengerahkan mobil damkar untuk memadamkan api selama 2 pekan, namun api tidak kunjung padam.
Menurut salah seorang warga Desa Sukowiryo, Yanti Novitasari, petugas damkar dan relawan sudah bekerja keras memadamkan api siang dan malam.
Namun api tidak kunjung padam hingga masih menimbulkan polusi asap. Hal ini juga berdampak kepada kedua anaknya yang masih balita terkena sesak napas dan batuk. Selain itu, debu dari kebakaran itu menempel di baju dan membuat gatal-gatal.
Hal senada disampaikan salah seorang relawan, Siti Sahrotul Mardiyah. Dia menjelaskan, dalam upaya pemadaman api kebakaran, diketahui sejumlah petugas dari damkar dan perangkat desa juga dibantu oleh puluhan relawan.
Setiap malam pihaknya bersama rekan-rekan lain ikut berusaha memadamkan kobaran api bersama petugas damkar. Limbah triplek ini sulit padam karena sudah menumpuk lama sekitar dua tahun. (Hafit)
