Jember Hari Ini – Tingkat hunian kamar hotel di Jember terpantau masih lesu. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember bahkan menyebut okupansi hotel di Jember di hari biasa tanpa event dan hari liburan belum pulih seperti sebelum masa pandemi covid-19. Khususnya untuk hotel yang belum setara berbintang.
Ketua PHRI Jember, Teguh Suprayitno, berharap agar Pemkab Jember kembali menggenjot event skala regional bahkan nasional. Sebab, PHRI menilai sektor pariwisata di Jember masih lemah mendatangkan wisatawan.
Terbukti pada April 2023, pada masa libur panjang lebaran idul fitri, BPS Jember merilis okupansi hotel setara bintang di Jember mencapai 39,69 persen. Artinya, dari tiap 100 kamar yang disediakan oleh seluruh hotel setiap malamnya, sebanyak 39 kamar yang terpesan.
Bahkan, rata-rata lama menginap tamu hotel setara berbintang di bulan april hanya 1,16 hari, relatif turun dibanding bulan Maret yang mencapai 1,22 hari. Jumlah hotel yang tergabung di PHRI Jember sendiri mencapai 45 hotel. Dari jumlah tersebut, 5 diantaranya merupakan hotel berbintang 4 dan sisanya kelas melati.
Kendati demikian, Teguh memprediksi pada bulan Mei kemarin, okupansi hotel di Jember mulai naik. Kondisi tersebut ditunjang dengan adanya event setingkat Jawa Timur, yakni Lomba Kompetensi Siswa. Tamu yang memesan kamar hotel mendadak bahkan tidak kebagian di tanggal 22 hingga 25 Mei 2023.
Untuk itu, PHRI berharap agar Pemkab Jember kembali menggenjot pagelaran event dan digelar pada waktu yang merata selama sebulan. Selain event, Jember juga masih diuntungkan dengan adanya banyak universitas dan salah satu pusat pergerakan bisnis di tapal kuda. (Ulil)