Jember Hari Ini – Beragam cara unik dilakukan Jemaah Calon Haji (JCH) Jember agar koper mereka bisa dengan mudah dikenali dan tidak tertukar dengan jemaah lainnya. Sebab, bentuk koper jemaah semuanya sama persis dengan sampul warna merah-putih.
Menurut Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Jember, Akhmad Sruji Bahtiar, tidak ada larangan bagi jemaah untuk berkreasi supaya koper mereka mudah dikenali. Apalagi bentuk dan sampul koper jemaah semuanya sama yaitu merah putih.
Padahal, di koper jemaah sudah ada kartu identitas termasuk foto diri jemaah. Namun, kartu identitas tersebut dirasa belum cukup. Mereka berkreasi dengan memberi tanda seperti peralatan dapur dan rumah tangga, seperti cangkir, centong, sandal, gayung, boneka, foto hasil pertanian, kain warna-warni.
Hal ini dilakukan supaya bisa dengan mudah saat pengambilan koper. Selain itu, karena masih ada jemaah yang tidak bisa baca tulis, meski mereka ditunjukkan kopernya tidak akan mengenali kopernya jika tidak ditunjukkan tanda ciri khas dari rumah masing-masing.
Sementara Ervan Efendy, salah seorang keluarga jemaah yang berangkat tahun ini menjelaskan, yang berangkat haji adalah kedua orang tuanya, pasangan Suharno dan Juwairiyah asal Desa Patemon Kecamatan Pakusari.
Orang tuanya memilih menggunakan centong, untuk menandai kopernya. Hal ini supaya mudah dikenali, dan beda dengan jemaah lainnya, yang rata-rata menggunakan pita.
Diketahui, JCH Jember yang berangkat pada Selasa (13/06/2023) ada 3 kloter, yakni kloter 55, 56 dan 57. Sementara koper jemaah tersebut dikirim lebih awal, Senin (12/06/2023). (Hafit)
