Jember Hari Ini – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Suar Indonesia mendesak pemerintah membentuk Satgas Anti Kekerasan Seksual di lingkungan pondok pesantren. Sebab, sudah ada beberapa kasus santri yang menjadi korban kekerasan seksual.
CEO Organizer Power to Youth Lsm Suar Indonesia, Muhammad Alfin Mudatsir Nuril Qomari, kasus kekerasan seksual di lingkungan pesantren saat ini sedang marak terjadi. Selain di Jember yang kasusnya sedang berlangsung, kasus serupa juga terjadi di beberapa kota, seperti Jombang, Jawa Barat, Aceh, dan Sumatera.
Kekerasan seksual yang dilakukan seorang ustadz biasanya melakukan penyelewengan dalil agama. Bahkan, saat ini Suar Indonesia sedang mendampingi dua korban kekerasan seksual sesama jenis di lingkungan pesantren, yakni di Jember dan Jombang.
Selama proses pendampingan, banyak hambatan yang ditemukan. Selain dari isu hubungan seksual sesama jenis yang masih sangat tabu, juga karena faktor lingkungan.
Karena itu, Suar Indonesia mendesak agar pesantren segera membentuk Satgas Anti Kekerasan Seksual. Hal itu lebih memudahkan korban untuk mendapatkan pendampingan. Sebab, meskipun pihak pondok pesantren telah menyiapkan sanksi tegas bagi pelakunya, namun korban belum berani bicara karena belum ada satgas khusus di tempat ia nyantri. (Rusdi)