Jember Hari Ini – Banyaknya petani tembakau di Jember yang mengalami gagal panen, diprediksi membuat perusahaan eksportir tembakau akan melakukan pengurangan tenaga kerja.
Tidak hanya itu, perusahaan tembakau juga akan sulit menyerap hasil panen tembakau karena semakin rendahnya kualitas akibat terdampak hujan. Kendati dipastikan harga tembakau akan melambung tinggi karena terbatasnya stok tembakau dari Jember.
Di sisi lain, perusahaan juga terganjal ketatnya standar untuk melakukan ekspor tembakau dan rokok cerutu ke Eropa.
Sekretaris DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jember, Taufik Rahman, bahkan memastikan akan ada banyak tenaga kerja yang dipangkas sebab terbatasnya bahan baku tembakau.
Selain itu, sedikitnya bahan baku tembakau juga akan memangkas durasi kerja. Pekerja yang biasanya mendapatkan jatah kerja hingga 8 bulan di tiap musim, kini diperkirakan hanya akan bertahan kerja 3-4 bulan ke depan.
Jumlah buruh petani hingga buruh tembakau di Jember diperkirakan mencapai ratusan ribu. Sebab, dari 2,6 juta penduduk Jember, 30-40 persen merupakan petani.
Sementara dari 10 perusahaan eksportir tembakau di Jember yang menjadi anggota SPSI diperkirakan mencapai 12.000 orang buruh. (Ulil)