Jember Hari Ini – Komisi B DPRD Jember kembali menyoroti gagalnya proyek renovasi Alun-Alun Jember. Proyek renovasi yang rencananya dikerjakan dengan anggaran Rp7,5 miliar tersebut macet akibat kesalahan teknis. Akibatnya, Alun-Alun yang harusnya selesai diperbaiki sebelum pagelaran JFC, kini harus dilakukan tender ulang.
Sekretaris Komisi B DPRD Jember, David Handoko Seto, menyebut proyek perbaikan Alun-Alun diperkirakan tidak akan berlangsung di tahun ini. Ia menilai pihak OPD terkait tidak memiliki perencanaan yang matang, sehingga membuat anggaran tidak bisa dieksekusi.
Sementara itu, David juga menyoroti semrawutnya penataan Pedagang Kaki Lima (PKL). Ia menyebut Pemkab Jember belum menggunakan regulasi yang tepat untuk penggunaan Alun-Alun.
Selama sebulan penuh di bulan ramadan, Alun-Alun menjadi tempat berbagai kegiatan komersial yang dinilai merusak fasilitas yang ada. Apalagi, kata David, banyak pedagang yang berasal dari luar daerah, sehingga dampak ekonomi tidak optimal dirasakan masyarakat Jember.
Semrawutnya kondisi PKL, kata David, juga dimanfaatkan oleh oknum yang memperjualbelikan lapak. Untuk itu, ia meminta agar Dinas Koperasi dan Satpol-PP kembali berkolaborasi untuk meningkatkan kelas UMKM dan menata PKL. Setidaknya memastikan semua yang berjualan merupakan warga Jember sendiri. (Ulil)