Wagub Jatim Sebut Kantong Kemiskinan Jatim Berada di Pekerja Sektor Pertanian

Jember Hari Ini – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mendorong petani di Jawa Timur terlibat dalam koperasi. Hal ini supaya ada tambahan penghasilan selain dari menjual hasil pertanian. Demikian ia ungkapkan saat menghadiri acara puncak HUT Koperasi ke-76 di Alun-Alun Jember, Kamis Siang (27/07/2023).

Emil menjelaskan, sepertiga dari penduduk Jawa Timur, yakni sekitar 13 juta jiwa, bekerja di sektor di pertanian. Meski wilayah Jawa Timur cukup luas, namun lahan pertanian untuk menampung sepertiga penduduk dari 40 juta jiwa ini masih mepet.

Hal itu karena luasan lahan tidak sebanding dengan jumlah petani. Akibatnya, pekerja di sektor pertanian menjadi kantong kemiskinan di Jawa Timur.

Meski jumlah petani terbanyak, namun kontribusi pertanian pada perekonomian di Jawa Timur sekitar 10 hingga 11 persen. Justru sumbangan terbesar ada pada sektor manufaktur atau industry sekitar 30 persen.

Karena itu, untuk mengentaskan kemiskinan pada pekerja pertanian, kuncinya menurut Emil, dengan menambah pendapatan petani. Petani bisa membentuk koperasi supaya penghasilan tidak berhenti di panen. Hasil panen diolah berikutnya dijual ke pasar yang lebih baik.

Biasanya hasil panen dijual putus atau dijual cash sehingga tidak dapat profit pada industri hilirnya. Dengan diwadahi koperasi, maka keuntungan juga akan kembali ke petani.

Koperasi konsumen juga bisa membeli langsung ke produsen sehingga bisa menikmati harga lebih kompetitif. Dengan demikian, koperasi turut membantu mengentaskan kemiskinan bagi petani yang ada di Jawa Timur.

Emil menegaskan, peringatan HUT Koperasi ke-76 ini menjadi  momentum untuk menguatkan koperasi bukan hanya wacana. Dia melihat ada koperasi yang anggotanya sudah 60 ribu orang. Ada pesantren yang sudah membentuk koperasi, termasuk petani. (Hafit)

Comments are closed.