Jember Hari Ini – DPRD Jember meragukan tawaran bantuan pupuk ke petani tembakau, yang mengalami gagal panen. Sebab, pemerintah pusat telah menghapus jatah pupuk subsidi untuk komoditi pertanian tembakau.
Sekretaris Komisi B DPRD Jember, David Handoko Seto, mengatakan, bantuan pupuk bisa saja diberikan Pemkab Jember bila Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dialokasikan kembali untuk petani.
Sebab, selama ini dana tersebut disalurkan untuk infrastruktur dan layanan di sektor pendidikan dan kesehatan. David meminta agar pemerintah tidak hanya mengumbar janji ditengah kondisi petani tembakau yang mengalami kerugian besar.
Disisi lain, pihaknya akan memanggil pihak asuransi Jasindo agar mau melindungi petani tembakau, tidak hanya petani yang menanam jenis padi dan palawija.
Lebih lanjut David berjanji bakan memanggil Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan otoritas terkait agar petani bisa mendapatkan relaksasi pembayaran cicilan utang ke bank.
Seperti diketahui, lebih dari 2.000 hektar petani tembakau khususnya di wilayah Kecamatan Wuluhan dan Ambulu mengalami gagal panen. Kerugian petani diperkirakan per hektarnya mencapai Rp50 juta. (Ulil)
