Jember Hari Ini – Persatuan Penyandang Disabilitas dan Center Advokasi (PERPENCA) menanggapi tidak adanya Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari kalangan disabilitas di Jember.
Ketua PERPENCA Jember, Muhammad Zainuri Rofii menilai, absennya Bacaleg dari kalangan disabilitas bisa jadi karena kurangnya sosialisasi partai politik. Di sisi lain, kalau pun ada yang diajak, kemungkinan karena terkendala urusan biaya.
Untuk itu, Zaenuri berharap agar Bacaleg yang sudah mendaftar dan bila lolos ke tahapan selanjutnya, bisa lebih peka dan turut memperjuangkan hak penyandang disabilitas.
Ia mencontohkan, hingga kini lantai dua gedung DPRD, Pemkab dan Pendopo Wahyawibawagraha Jember juga masih sulit diakses penyandang disabilitas.
Selain itu, Zaenuri berharap dari 11 ribu penyandang disabilitas yang masuk dalam catatannya, diharapkan bisa mendapatkan undangan untuk memilih di TPS yang sudah ditentukan.
Selama ini, para penyandang disabilitas masih kesulitan mendapatkan akses yang mudah untuk melakukan pencoblosan di TPS. Beberapa diantaranya juga pernah tidak menerima undangan mencoblos.
Kendati demikian, Zaenuri berharap agar para Bacaleg yang maju pada pemilu 2024 juga turut turun ke lapangan, mendekati para penyandang disabilitas.
Tujuannya, selain menangkap keluhan, para penyandang disabilitas punya motivasi mengapa mereka harus datang untuk mencoblos.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember menyebut untuk pemilu tahun 2024 hingga saat ini tidak terdapat Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari kalangan penyandang disabilitas. Dari 18 partai politik peserta pemilu 2024, kini tercatat ada 858 bacaleg, dan semua masih dalam tahap verifikasi. (Ulil)