Jember Hari Ini – Sejumlah aktivis dari Lembaga Bantuan Hukum Bolosaif melayangkan protes ke DPRD Jember, Senin (28/08/2023).
Protes tersebut berkaitan dengan acara ulang tahun pernikahan bupati dan istrinya yang berlangsung di sebuah villa di Rembangan, pada Jumat pagi lalu (25/08/2023).
Bolosaif menilai, pesta yang berlangsung di hari kerja dihadiri beberapa kepala OPD dan camat telah menyalahi aturan.
Protes ini dilakukan dengan menemui unsur pimpinan DPRD. Perwakilan Bolosaif tampak mengenakan pakaian mirip baju dinas bupati. Ada juga yang berdandan dengan gaya perempuan seolah jadi pihak istri bupati.
Perwakilan Lembaga Bantuan Hukum Bolosaif, Kustiono Musri, mengatakan, pesta tersebut sejatinya kegiatan pribadi bupati. Harusnya, acara tersebut tidak melibatkan pejabat di hari kerja.
Dia menduga, kegiatan tersebut telah mengakibatkan pelayanan di sejumlah OPD terganggu akibat tidak adanya kepala dinas di kantor.
Dalam kesempatan tersebut, para anggota Bolosaif ditemui Wakil Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim.
Kustiono berharap, pimpinan anggota dewan bisa melakukan interpelasi untuk mencari tahu apa alasan kegiatan yang bersifat pribadi tersebut dilakukan pada hari kerja.
Kustiono juga mempertanyakan fungsi kontrol DPRD kepada eksekutif. Kendati unsur pimpinan DPRD yang turut diundang di acara pesta pernikahan memutuskan tidak hadir. Namun, idealnya DPRD bisa mengingatkan agar kegiatan tersebut tidak digelar pada hari kerja. (Ulil)