Jember Hari Ini – Siswi yang menjadi korban pencabulan hingga hamil asal Kecamatan Ledokombo sempat diintimidasi. Intimidasi tersebut dilakukan oleh oknum pemerintah desa tempat korban tinggal.
Menurut kuasa hukum korban, Joko Wahyudi, upaya intimidasi tersebut merupakan kesekian kalinya yang dialami korban. Jauh hari sebelumnya, korban sering didatangi orang dan meminta mencabut laporannya. Padahal, secara aturan, laporan yang dibuat korban tidak bisa dicabut.
Menjelang tersangka dijemput paksa polisi, ada oknum yang mengaku dari pemerintah desa tempat korban tinggal juga ikut mengintimidasi korban. Korban diminta datang ke kantor desa. Jika tidak datang, maka korban diancam tidak dianggap sebagai warganya.
Beruntung, upaya intimidasi tersebut segera diketahui oleh tim kuasa hukum korban. Tidak hanya itu, polisi juga turun tangan meminta oknum tersebut tidak mencoba mengintimidasi dan menghalang-halangi proses hukum yang sedang berlangsung. (Rusdi)
