Jember Hari Ini – Ratusan hektar tanaman jagung milik petani di hampir semua kecamatan di Kabupaten Jember nyaris mati akibat kekeringan. Atas kejadian itu, petani meminta Pemkab Jember segera turun tangan memberikan solusi.
Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) Jawa Timur, Jumantoro, mengatakan, sejak beberapa waktu lalu di bulan September 2023 dirinya keliling memantau kondisi tanaman jagung di beberapa tempat.
Jumantoro menjumpai tanaman jagung yang baru mencapai 30-50 cm di Kecamatan Sukorambi kawasan Botani dan Arjasa, termasuk di beberapa kecamatan lain nyaris mati.
Mayoritas daun tanaman jagung itu sudah mulai mengering. Bahkan pertumbuhan tanaman jagung itu juga terganggu dan terlihat kerdil. Sebagian petani yang sudah meyakini gagal panen terpaksa menebang tanaman jagung itu untuk pakan ternak.
Atas kondisi tersebut, meskipun harga jagung pipil kering mencapai 6.200 per kg, namun tak dapat dirasakan petani. Atas kondisi itu, Jumantoro mendesak pemerintah segera turun tangan membantu memberikan solusi. Salah satunya dengan memberikan bantuan pembuatan sumur bor. (Rusdi)