Jember Hari Ini – Bocah yatim piatu asal Bangsalsari, korban pemerkosaan ternyata putus sekolah. Demikian disampaikan pendamping korban, Indi Naidha.
Menurut Indi, setelah ditinggal kedua orang tuanya, korban tinggal bersama kakak iparnya. Karena tidak mendapatkan kasih sayang orang tua dan hidup dalam keterbatasan, akhirnya korban memilih tidak melanjutkan pendidikan ke SMP.
Usai menjadi korban pemerkosaan, korban yang masih anak-anak merasa takut dan trauma. Apalagi terduga pelaku hingga saat ini masih bebas berkeliaran.
Ditambah, setelah pemerkosaan itu ada upaya intimidasi kepada keluarga korban agar tidak melaporkan kasus tersebut ke polisi. Upaya intimidasi sempat membuat keluarga korban tidak punya kekuatan dan menyerah.
Sebelumnya, bocah yatim piatu asal Bangsalsari diperkosa sebanyak tiga kali di lokasi yang berbeda. Usai diperkosa, korban sempat dicekoki pil dan dibuang ke hutan. (Rusdi)