Jember Hari Ini – Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) Jatim mendatangi perum Bulog di Jakarta untuk memastikan kualitas beras yang diimpor pemerintah Indonesia.
Ketua APPI Jatim, Jumantoro, menyebut, isu beras sintetis juga beredar di Kabupaten Jember. Masyarakat khawatir bila memang ada campuran beras yang terbuat dari plastik. Karena itu dia datang ke Jakarta untuk memastikan langsung ke Perum Bulog di Jakarta pada hari ini, Sabtu (14/10/2023).
Selanjutnya, Jumantoro, diizinkan untuk melihat langsung kondisi beras impor yang baru masuk ke gudang Bulog. Dari situ dia memastikan bahwa kondisi beras yang diimpor asli, bukan beras sintetis.
Jumantoro menyebut, kedatangannya murni inisiatif dengan biaya dari dirinya sendiri. Sebab, di kawasan Jember, kata Jumantoro, masyarakat juga khawatir beras bantuan yang kini gencar dibagikan oleh pemerintah juga mengandung bahan berbahaya seperti plastik.
Lebih lanjut, dia juga berharap agar Bulog lebih mandiri dengan menyerap hasil panen dari petani. Sebab, sepanjang tahun 2023 pemerintah sudah mengimpor 2 juta ton pada Maret 2023 lalu dan kini masih ditambah 1,5 juta ton.
Untuk itu, dia mendorong agar pemerintah mau meningkatkan Harga Pokok Penjualan (HPP) padi kering panen sebesar Rp6.000 per kilogram, bukan hanya Rp5000. Tujuannya agar Bulog bisa menyerap gabah milik petani. (Ulil)
