Jember Hari Ini – Ketua PERPENCA Jember, Muhammad Zainuri Rofi’I, menilai penerapan Sistem Satu Arah (SSA) di kawasan kampus Universitas Jember belum menguntungkan.
Dari data PERPENCA, ada sekitar 200 lebih mahasiswa penyandang disabilitas yang menempuh kuliah di UNIPAR, UNMUH dan Universitas Jember. Sejak adanya SSA, mahasiswa harus menempuh jarak yang lebih jauh.
Zainuri menilai, kebijakan SSA tanpa merelokasi pedagang tetap membuat penyandang disabilitas tidak bisa melintas di trotoar. Untuk itu, dia berharap agar pemerintah mau menyediakan transportasi gratis di jalur SSA.
Sejak diterapkan uji coba SSA, para mahasiswa yang tergabung di PERPENCA menilai jarak yang cukup jauh membuat konsumsi BBM semakin meningkat. Dia berharap fungsi trotoar bisa dikembalikan agar para penyandang disabilitas bisa lebih aman.
Sebab, sejak SSA diterapkan, kendaraan yang melintas di Jalan Jawa, Kalimantan, Mastrip, dan Riau relatif lebih kencang. (Ulil)