
Jember Hari Ini – Sejumlah warga di empat ruas Jalan Jawa, Kalimantan, Riau, dan Mastrip merombak paksa jalur satu arah menjadi dua arah mulai pukul 11.30 WIB, Rabu (01/11/2023). Pagar pembatas di sejumlah ruas jalan tersebut dibongkar.
Pantauan Prosalina FM, kendaraan yang mulanya melaju satu arah, kembali diarahkan ke lajur kiri. Sementara dari arah berlawanan sejumlah motor dengan klakson yang terus dibunyikan, meringsek masuk melawan arah.
Sejumlah pengendara lain yang tak ingin memutar jauh sesuai Sistem Satu Arah (SSA) akhirnya putar balik. Jalur SSA 24 jam ini pun sempat kembali menjadi dua arah. Semua dilakukan tanpa keputusan dan pengawasan dari pemerintah.
Para warga dibantu petugas parkir hingga ojek online mendadak langsung ikut mengarahkan pengguna jalan dan berteriak bahwa Sistem Satu Arah sudah tidak berlaku.
Salah satu warga di Jalan Kalimantan, Nur Hasan, mengatakan, semua warga di Jalan Jawa, Kalimantan, Mastrip, dan Riau sudah kompak untuk membongkar paksa SSA. Semua dilakukan sebagai bentuk protes dampak dari ssa.
Nur Hasan sendiri juga tampak ikut mengatur jalannya lalu lintas di kawasan bundaran DPRD Jember.
Sebelumnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Kepala Dishub Jember, Agus Wijaya, menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada bupati. Pihaknya hanya menjalankan tugas sesuai instruksi.
Sebelumnya, Dishub Jember menerapkan Sistem Satu Arah di kawasan kampus selama 24 jam sejak Sabtu 28 Oktober 2023 lalu.
Penerapan SSA 24 jam tersebut dinilai membahayakan warga karena laju kecepatan kendaraan hingga omset Pedagang Kaki Lima yang menurun.
Hingga pukul 12.45 WIB, terpantau Dinas Perhubungan kembali menutup dan menata kembali pembatas jalan SSA. Sistem Satu Arah pun kembali tertib kendati masih tampak sejumlah pengendara yang melanggar. Pengguna jalan diimbau lebih berhati-hati melintas di kawasan tersebut. (Ulil)