Jember Hari Ini – Bupati Jember, Hendy Siswanto, menyampaikan alasan utama mengapa Sistem Satu Arah (SSA) diberlakukan di kawasan kampus. Ternyata Hendy menjadikan SSA sebagai strategi untuk bisa menata kembali PKL yang masih berjualan di atas trotoar kawasan kampus.
Kepada Prosalina Hendy mengatakan, usai menata pergerakan lalu lintas di Jalan Jawa, Kalimantan, Mastrip, dan Riau dengan cara SSA, tahap selanjutnya Pemkab Jember akan merapikan trotoar.
Selama ini, kata Hendy, pejalan kaki tidak bisa menggunakan haknya melintas di atas trotoar. Namun, sebelum pkl dipindahkan, pihaknya juga akan menyiapkan kawasan terpusat untuk pedagang seperti di Malioboro Yogyakarta.
Tujuan selanjutnya, kata Hendy, para pengendara baik motor dan mobil bisa masuk ke kawasan perumahan agar perekonomian di kawasan tersebut juga terdampak. Sebab, pihaknya menilai selama ini pergerakan ekonomi hanya terpusat di jalan raya utama.
Hendy menyebut, hampir semua jalan perumahan di sekitar kampus sudah diserahkan ke Pemkab. Untuk itu, Pemkab memiliki tanggung jawab untuk menata dan memperbaiki jalan di kawasan perumahan.
Hendy menginginkan kawasan SSA kampus bisa seperti di University of Utah Amerika. Mahasiswa banyak yang jalan kaki di trotoar dengan banyak fasilitas berteduh dan duduk sambil belajar.
Lebih lanjut, kawasan kampus juga bisa menjadi pusat wisata edukasi. Dia juga berharap kampus bisa lebih terbuka agar semua masyarakat bisa mudah masuk dan melihat dari dekat.
Sebab, setiap tahun puluhan kegiatan wisuda berlangsung di Jember dan semua orang dari berbagai daerah di Indonesia berdatangan untuk datang ke Jember. (Ulil)