Jember Hari Ini – Pemilihan Rektor Universitas Jember (UNEJ) sudah memasuki tahapan penyaringan. Seorang Bakal Calon Rektor (Bacarek) periode 2024-2028 dinyatakan gugur karena tidak hadir dalam penyampaian misi, visi, dan program kerja di Gedung Soetarjo Jalan Kalimantan, Rabu siang (08/11/2023).
Bacarek yang dinyatakan gugur adalah Dr. Dewi Junita Koesoemawati dari Fakultas Teknik.
Demikian disampaikan Ketua Senat Universitas Jember, Andang Subarhariyanto, dalam rapat terbuka senat sebelum acara pengundian nomor urut Bacarek.
Dia menjelaskan, tahapan pertama pemilihan Rektor UNEJ yakni tahapan penjaringan yang sudah dilalui dan berhasil menjaring 6 orang Bacarek.
Saat ini memasuki tahap kedua, yakni tahapan penyaringan, dimana Bacarek harus menyampaikan misi, visi dan program kerja serta tahapan penilaian Bacarek melalui pemungutan suara.
Hal ini untuk menentukan 3 orang Bacarek dengan suara terbanyak untuk ditetapkan menjadi Calon Rektor.
Lebih lanjut Andang menjelaskan, dalam tahapan penyaringan ada seorang Bacarek tidak hadir, yakni Dewi Junita Koesoemawati. Dia berkirim surat, menyampaikan tidak bisa datang karena masih melaksanakan proyek kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk sejak kemarin.
Sesuai peraturan, Bacarek yang tidak hadir otomatis dinyatakan gugur. Dengan demikian, anggota senat hanya akan melakukan penilaian terhadap 5 orang Bacarek.
Pantauan Prosalina FM di lapangan, hanya 5 orang Bacarek yang menyampaikan visi, misi, dan program kerjanya, yakni Sri Hernawati nomor urut 2, Muhammad Naim nomor urut 3, Kahar Muzakkar nomor urut 4, dan nomor urut 5 calon incumbent, Iwan Taruna.
Menurut Andang, tahapan penilaian Bacarek akan dilakukan Kamis besok, (09/11/2023) yakni memilih 3 nama Bacarek yang memiliki suara terbanyak dan akan disampaikan ke Kemendikbud untuk dilakukan fit and proper test. (Hafit)