Jember Hari Ini – Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jember, Sutriono, merespon berkurangnya jumlah petani dan lahan pertanian di Indonesia dalam Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia di Gedung Soetardjo, Selasa (14/11/2023).
Pihaknya menyampaikan sejumlah masukan kepada Kementerian Pertanian agar kedaulatan pangan di Indonesia bisa tercapai di tahun 2045.
Sutriono mengatakan, strategi mencapai kedaulatan pangan, salah satunya dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi di bidang pertanian.
Intensifikasi menurut dia adalah memanfaatkan lahan pertanian yang ada dengan teknologi tepat guna untuk meningkatkan indeks tanaman. Dalam setahun, bisa dilakukan 3 kali secara terus-menerus.
Teknologi yang lain adalah hilirisasi ketersediaan pangan untuk kebutuhan industri. Selain itu, melakukan ekstensifikasi yaitu pembukaan lahan baru di luar Jawa untuk peningkatan produksi.
Langkah ini bisa meningkatkan produksi dan produktivitas pangan untuk mencapai ketahanan dan kedaulatan pangan.
Menurutnya, pangan sudah harus diproduksi oleh bangsa Indonesia sendiri, tidak impor seperti sekarang. Namun boleh juga impor, tapi harus menjaga petani tetap bisa hidup layak.
Tidak hanya turunnya minat menjadi petani, Sutriono juga menjelaskan, setiap tahun terjadi penyusutan lahan pertanian mulai tingkat kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional. Penyusutan itu bisa melalui degradasi dan alih fungsi lahan.
Sementara itu, Ketua BEM Fakultas Pertanian UNEJ, Delia Agustina Rahmawati, menjelaskan, kegiatan seminar ini sebagai upaya kampus bersama kaum milenial untuk mendukung kedaulatan pangan di Indonesia.
Salah satunya untuk menyadari bahwa peringkat kedaulatan pangan Indonesia masih 63 dari 113 negara. (Hafit)