Uji Coba SSA 24 Jam Kawasan Kampus Jember Dicabut, PKL dan Ojol Mengaku Lega

Seftian Hadi

Jember Hari Ini – Setelah Pemkab Jember mencabut uji coba SSA 24 jam dan mengembalikan menjadi dua sesi pagi dan sore hari, sejumlah pedagang dan driver ojek online di kawasan kampus mengaku lega.

Hal ini disampaikan salah satu Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Jalan Jawa serta driver ojol yang biasa beroperasi di kawasan tersebut.

Driver ojek online, Seftian Hadi, mengatakan, uji coba SSA 24 jam ini sangat efektif untuk meringkas kemacetan. Namun, di sisi lain dampak uji coba SSA 24 jam ini juga terlalu rumit untuk pekerjaannya sebagai ojol.

Dia beralasan, pengeluaran untuk bahan bakar bensin  semakin meningkat, sedangkan dirinya harus memutar di kawawasan SSA mulai dari Jalan Jawa, Kalimantan, Mastrip, dan Riau.

Dia menyebut, meski harus memutar, tarif ojol yang berlaku juga tidak berubah, namun pengeluaran untuk membeli bahan bakar motor mengalami kenaikan.

Sementara itu, Pedagang Kaki Lima yang berjualan di Jalan Jawa, Dewi, mengatakan, ketika uji coba SSA 24 jam diberlakukan, warungnya  semakin sepi pembeli.

Bahkan, pendapatan terendah pernah dia rasakan ketika SSA 24 jam diterapkan. Dewi mengatakan, antara pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB berjualan, dia mengaku hanya mendapat keuntungan Rp10 ribu.

Kondisi tersebut terjadi karena pengendara yang semakin kebut-kebutan,  sehingga pembeli dinilai semakin sulit untuk menyebrang baik pengendara dan pejalan kaki di sekitar.     

Namun saat uji coba SSA 24 jam dicabut, dirinya merasa bersyukur karena pembelinya kembali normal. Selain itu, dia berharap jika tempat jualannya direlokasi, tempatnya juga harus bisa menjamin bisa tetap ada pembeli. (Magang)

Comments are closed.