Banda Aceh dan Kisah Munculnya Program Festival Al-Qur’an Prosalina FM

Jember Hari Ini – Ada kisah inspiratif di balik lahirnya program Festival Al-quran yang selalu rutin digelar Radio Prosalina setiap bulan ramadan.

Sebagai upaya menanamkan nilai-nilai al-qur’an dalam hati dan perbuatan sehari-hari, kegiatan lomba penghafal dan tafsir al-qur’an ini sudah berlangsung 17 tahun.

Inspirasi ini muncul dari keprihatinan saat kunjungan kerja Direktur Prosalina FM, Lutfi Abdullah dalam kegiatan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) di Aceh kala itu.

Kisah 17 tahun silam tersebut kembali disampaikan Lutfi ketika HUT ke 34 Radio Prosalina pada 9 Desember 2023 .

Lutfi mengatakan, inspirasi itu muncul usai rapat kerja di sebuah hotel di Aceh. Saat beristirahat malam di hotel tersebut, dia sangat terganggu dengan suara keras sound system.

Ternyata suara itu bersumber dari sebuah diskotik di dalam hotel. Dengan kegiatan itu, jiwanya terusik, seakan tak percaya di Aceh yang terkenal dengan sebutan Serambi Makkah ada diskotik yang menawarkan pergaulan bebas.

Sepulang dari Aceh, sampai di Jember juga lagi-lagi maraknya peredaran pil koplo yang banyak dikonsumsi kalangan pelajar.

Karena itu, pihaknya berinisiatif untuk menggelar Festival Al-qur’an untuk melindungi generasi muda agar tidak terjerumus ke dalam gaya hidup hura-hura hingga terjerumus pada pergaulan bebas. Tentunya agar generasi muda juga lebih berakhlak sesuai tuntunan al-qur’an.

Lutfi menambahkan, di awal kegiatan festival al-qur’an masih sangat sulit mendapatkan peserta hafidz al-qur’an. Untungnya bertemu pengasuh Pondok Pesantrean Yasinat, KH. Imam Baghowi Burhan, yang mensupport pesertanya. Bahkan, banyak peserta Festival Al-qur’an kini banyak yang menjadi juara nasional hingga tingkat ASEAN.

Karena itu, dia berpesan kepada pihak  pengelola Prosalina FM di masa akan datang, jangan sampai meniadakan Festival Al-qur’an. Dia menegaskan, selama masih ada Prosalina FM, Festival Al-qur’an harus tetap ada. (Hafit)

Comments are closed.