Dinas TPHP Sebut 50 Persen Lebih Kualitas Lahan Pertanian di Jember Tidak Subur

Jember Hari Ini – Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Jember, Imam Sudarmaji, membenarkan jika sebanyak 51 persen dari 86 ribu hektar lahan pertanian di Jember sudah dalam kondisi kritis atau tidak lagi subur.

Sebelumnya, data banyaknya lahan pertanian yang kritis disampaikan oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto, ketika meresmikan pabrik pupuk organik di Desa Wirowongso Kecamatan Ajung, Rabu (27/12/2023).

Kerusakan tersebut dipicu penggunaan dan ketergantungan pupuk kimia yang sudah berlangsung puluhan tahun. Akibatnya, unsur hara tanah semakin kering.

Dari hasil kajian Dinas TPHP, kesuburan tanah di Jember normal berada di angka 5 persen. Namun, dari hasil uji rata rata kondisi kesuburan lahan pertanian di Jember hanya 2 persen.

Lebih lanjut, Imam hanya menyebut 6 kluster permasalahan kesuburan lahan pertanian di Jember. Masing-masing kluster memiliki persoalan yang berbeda, seperti PH tanah kurang normal atau kadar Nitrogen yang rendah.

Untuk itu, lewat pabrik pupuk organik pemerintah berupaya agar petani kembali mau menggunakan pupuk organik agar unsur hara tanah kembali normal. Pabrik pupuk organik itu dibangun di kawasan lahan pertanian seluas 7 hektar dan mampu memproduksi 60 ton pupuk per hari.

Imam menyebut, pabrik pupuk organik ini, dibangun bukan untuk bisnis, namun semua hasil produksi pupuk akan diberikan gratis melalui kelompok tani. (Ulil)

Comments are closed.