Jember Hari Ini – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember sedang menuntaskan proses assessment atau pendataan dampak kerugian yang dialami masyarakat akibat hujan disertai angin kencang pada Kamis (25/01/2024).
Berdasarkan assessment sementara pada Jumat (26/01/2024), wilayah yang mengalami dampak rumah rusak hingga pohon tumbang terjadi di 3 kecamatan, antara lain Kaliwates, Patrang dan Sukorambi. Jumlah rumah rusak paling banyak terdapat di kawasan Kebon Agung, Kecamatan Kaliwates, dengan jumlah 21 unit.
Rincian sementara, 1 barongan bambu roboh, 20 pohon tumbang dengan keliling kurang lebih 50 hingga 120 cm, 1 unit mobil rusak ringan, 3 tempat usaha terdampak, 29 rumah rusak ringan dan 1 rumah rusak berat.
Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto, mengatakan, setelah assessment dari tim Jitupasna, pihaknya akan melakukan analisis untuk mendapatkan detail dampak kerugian dan bantuan yang dibutuhkan.
Langkah selanjutnya, BPBD bersama sejumlah pihak terkait akan menyalurkan bantuan material untuk bangunan yang rusak hingga perbaikan rumah sesuai kualifikasi yang bisa dibantu.
Hari ini, BPBD Jember bersama Dinas PU Bina Marga dan SDA dan pihak terkait juga berupaya menyisir sejumlah pohon yang berpotensi patah atau tumbang. Sebab, pada hari ini kondisi cuaca juga berpotensi mengalami hujan deras disertai petir pada sore hari.
Lebih lanjut, Widodo mengimbau kepada masyarakat untuk waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem. Apabila di wilayahnya turun hujan lebat dengan durasi lama, masyarakat diharapkan segera melaporkan kepada dinas terkait jika terjadi hal yang mengancam serta membahayakan.
Sementara itu, Ketua Baret Rescue Jember, David Handoko Seto, menyampaikan fakta baru. Tidak hanya hujan disertai angin kencang, pihaknya juga menyaksikan kondisi hujan yang berlangsung juga disertai dengan butiran es.
David mengatakan, selama proses penanganan, pihak Baret Rescue fokus membantu penanganan dampak pohon tumbang yang melintang di jalan raya. (Ulil)