
Jember Hari Ini – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menyebut masih ada wilayah yang kekeringan dan membutuhkan pasokan air bersih, kendati saat ini sebagian besar kawasan sudah sering turun hujan.
Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto, melalui program Komentar Rakyat Prosalina, Jumat (26/01/2024) mengatakan, kekeringan di tengah puncak musim hujan ini terjadi di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo. Setiap dua hari sekali, BPBD Jember masih menyuplai 5.000 liter air bersih.
Widodo menyampaikan perlunya kolaborasi dengan pihak terkait, khususnya Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPU BMSDA).
Sebab, sejumlah kawasan yang menjadi langganan kekeringan seperti Jelbuk, Kalisat, dan Tempurejo, sejatinya sudah memiliki sumber mata air. Kendati demikian, masih minim peralatan distribusi air, seperti pipa yang disalurkan ke pemukiman penduduk.
Widodo menyebut, penyebab terjadinya kekeringan ditengah musim penghujan karena beberapa wilayah intensitas hujan hanya berlangsung singkat, sehingga air belum sepenuhnya meresap ke lapisan tanah.
Untuk itu, pihaknya menyampaikan kepada semua pihak agar mulai melakukan reboisasi dengan menanam pohon dan membuat sumur resapan. Tujuannya agar air bisa lebih mudah meresap ke tanah. (Ulil)