
Jember Hari Ini – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember melakukan terobosan baru untuk menekan angka pengangguran dengan membuat program pelatihan magang langsung dengan perusahaan.
Dalam hal ini, Disnaker menggandeng Forum Kerja Jejaring Pemagangan (FKJP) Jember. Setelah lulus pendidikan dan kerja magang, peserta ini langsung bekerja dan mendapatkan gaji sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK).
Menurut Kepala Disnaker Jember, Suprihandoko, pihaknya memiliki ketersediaan APBD untuk melakukan praktik pemagangan untuk menjadi jembatan tenaga berkompeten dengan kebutuhan perusahaan.
Program ini disambut banyak perusahaan. Sebab, ada regulasi bahwa perusahan besar dengan pajak besar harus berkontribusi penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dari anggaran perusahaan.
Karena itu, tahap pertama di tahun 2024 ini, Disnaker membuka 3 kelas pemagangan, yakni fiber optic, operator forklift, dan admin perusahaan, masing-masing 1 kelas. Selama magang ada biaya operasional yang ditanggung APBD. Selanjutnya, peserta akan direkrut perusahaan itu dengan gaji UMK.
Suprihandoko menambahkan, untuk bisa mendapatkan pemagangan dan jaminan kerja, para pencari kerja harus terdaftar dalam aplikasi J-KAPEKA pencari kerja dan mengisi data yang dibutuhkan.
Nantinya, mereka akan diseleksi untuk mengikuti pemagangan selama 3 bulan. Program ini akan dilaksanakan secepatnya karena setelah hari raya idul fitri sudah mulai ada penempatan.
Sementara Ketua FKJP Jember, Irfan Rokhim, menjelaskan, pihaknya sudah bekerjasama dengan perusahaan sejak tahun 2015. Keberadaan FKJP ini menjadi katup antara pencari kerja dengan perusahaan dengan melatih 3 aspek, Knowledge, Skill, dan Attitude (KSA). Selanjutnya dilakukan pemagangan antara 3 bulan hingga satu tahun.
Kegiatan ini selain didanai APBN, APBD provinsi dan kabupaten, kini juga didanai CSR Perusahaan yang mulai dilakukan tahun ini. (Hafit)