Mahasiswa UNIPAR Jember Nilai Pemerintah Belum Serius Penuhi Hak-Hak Difabel

Jember Hari Ini – Gilang Riastanto, mahasiswa penyandang difabel yang menempuh pendidikan di Universitas PGRI Argopuro (UNIPAR) Jember, mempertanyakan keseriusan pemerintah memenuhi hak disabilitas.

Kritik tersebut disampaikan langsung kepada Staf Khusus Kepresidenan Bidang Inovasi dan Pendidikan, Gracia Josaphat Jobel Mambrasar, dalam Seminar Pendidikan dan Ekonomi Kreatif di UNIPAR Jember, Selasa (06/02/2024).

Gilang mengawali aspirasinya dengan mengapresiasi Presiden Jokowi yang sudah memberikan kepedulian terhadap kaum disabilitas. Mulai dari beasiswa hingga kuota penerimaan PNS bagi kaum disabilitas.

Kendati demikian, Gilang mengkritik kebijakan tersebut karena belum mencerminkan kebutuhan disabilitas yang sesungguhnya. Hal ini disebabkan kebijakan yang dibuat menggunakan pendekatan top down bukan buttom up.

Gilang kemudian menyampaikan rasa kecewa saat mendaftar CPNS di salah satu anak perusahaan telekomunikasi. Ia gagal mendaftar karena perusahaan tersebut belum menyediakan fasilitas kerja yang sesuai dengan kebutuhan gilang.

Gilang yang belum menyerah, mencoba mengonfirmasi kepada admin perusahaan tersebut. Namun, jawaban yang didapat hanya jawaban normatif yang sering diulang-ulang.

Sementara itu, Gracia Josaphat Jobel Mambrasar mengatakan, pihaknya akan menyampaikan aspirasi yang disampaikan Gilang kepada perusahaan terkait agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Sebab, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 2020 yang memerintahkan harus ada alokasi khusus di sektor tenaga kerja dan beasiswa bagi kaum disabilitas.

Pria yang akrab dipanggil Billy itu memastikan jika ada perusahaan bumn maupun kementerian yang tidak memenuhi kuota tersebut, maka akan langsung mendapat teguran dari presiden. (Rusdi)

Comments are closed.