
Jember Hari Ini – Pemerintah Kabupaten Jember masih menunggu jawaban dari Kementerian Perhubungan terkait pengelolaan Bandara Notohadinegoro Jember agar bisa dilirik oleh maskapai besar.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Agus Wijaya, mengatakan, sejak Januari 2023, pihaknya telah menyerahkan operasional Bandara Notohadinegoro Jember ke pemerintah pusat. Tujuannya agar pemerintah pusat berupaya agar bandara di Jember ini bisa dikelola oleh PT Angkasa Pura.
Namun hingga akhir bulan Februari 2024, pemerintah pusat belum juga memberikan respons. Padahal, Pemkab Jember dalam permohonannya sudah menyerahkan pengelolaan Bandara Notohadinegoro secara penuh, mulai dari personel hingga sarana-prasarana. Agus pun berasumsi bahwa pemerintah pusat masih melihat kondisi Bandara Notohadinegoro yang belum bisa menguntungkan secara profit.
Untuk itu, Pemkab Jember masih berupaya agar tetap mengelola Bandara Notohadinegoro Jember secara mandiri dengan harapan tetap ada aktivitas penerbangan.
Seperti diketahui, saat ini di Bandara Notohadinegoro masih bertahan penerbangan pesawat perintis Susi Air rute Jember-Sumenep dengan dua kali penerbangan dalam sepekan. Pesawat itu pun merupakan program kerjasama dengan Kemenhub.
Selain itu, terdapat pesawat charter dari pihak swasta dengan layanan sewa secara privat untuk tujuan antar kabupaten di Jawa Timur atau antar pulau. (Ulil)