
Jember Hari Ini – Setelah enam tahun, Kabupaten Jember baru kembali mendapatkan penghargaan berupa sertifikat Adipura di tahun 2024.
Penyerahan sertifikat Adipura secara resmi diterima oleh Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman, didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jember, Sugiyarto, di gedung Manggala Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada hari Selasa (05/03/2024).
Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda DLH Jember, Nurul Hidayah, kepada Prosalina mengatakan, penghargaan ini menandai langkah awal menuju Jember yang lebih peduli terhadap lingkungan.
Pencapaian ini, katanya, merupakan hasil kerja keras dan kerjasama semua pihak, termasuk masyarakat, bank sampah, komunitas lingkungan, swasta, lembaga sekolah, dan seluruh instansi Pemerintah Kabupaten Jember yang bersatu untuk mewujudkan Jember bersih.
Dia menyebut, peran masyarakat dalam penghargaan ini salah satunya dalam bentuk pengelolaan sampah lewat bank sampah. Dia menyebut, di Jember sudah ada 100 bank sampah yang tersebar sebagian besar di kawasan kota.
Menurutnya, satu bank sampah rata-rata bisa mengelola hingga 500 kg per bulannya. Hadirnya bank sampah setidaknya bisa mengurangi sampah yang bermuara ke TPA Pakusari. Sampah di TPA tersebut rata-rata per hari masih mencapai 197 ton.
Tidak hanya itu, Kementerian LHK juga melihat bagaimana upaya pemerintah dalam mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA. Tidak hanya secara kerja, namun dari sisi regulasi juga wajib memiliki Perda Pengelolaan Sampah.
Selain itu, adanya belasan pendidikan formal setingkat SD hingga SMA di Jember yang sudah berstatus sekolah adiwiyata juga menjadi indikator penghargaan tersebut.
Seperti diketahui, Adipura merupakan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas apresiasi upaya kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan .
Dia berharap, tahun depan Jember bisa meraih prestasi lebih tinggi dengan memperoleh trophy Adipura. (Ulil)