Kesenjangan Antara Inklusi dan Literasi Keuangan di Jember Cukup Tinggi

Hardi Rofik Nasution

Jember Hari Ini – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, hingga Maret 2024, kesenjangan antara inklusi dan literasi keuangan di Kabupaten Jember hingga kini masih cukup tinggi. Karena itu, salah satu strategi yang dilakukan OJK Jember yakni membentuk duta literasi keuangan.

Kepala OJK Jember, Hardi Rofik Nasution, mengatakan, setelah melalui serangkaian seleksi, OJK Jember akhirnya berhasil memilih pasangan Duta Literasi Keuangan tahun 2024. Mereka adalah Lucky Ario Aji Perdana mahasiswa UNEJ dan Devi Waqafatin Hasanah mahasiswi ITS Mandala Jember.

Mereka nantinya akan membantu OJK Jember dalam menyampaikan literasi keuangan kepada masyarakat Jember. Sebab, pegawai OJK Jember tidak bisa bekerja maksimal tanpa bantuan dari unsur yang lain. Apalagi, karena keterbatasan literasi, sudah banyak masyarakat Jember yang terjerat pinjol ilegal, investasi bodong, hingga penipuan.

Hardi berharap, dengan keberadaan Duta Literasi Keuangan, kesenjangan antara inklusi dengan literasi keuangan di Jember dapat diatasi. Berdasarkan hasil survei, inklusi keuangan di Jember mencapai 85 persen lebih, sedangkan literasi baru mencapai 49 persen.

Lebih jauh Hardi mengatakan, pemilihan Duta Literasi Keuangan akan menjadi agenda rutin OJK Jember. Tidak hanya melibatkan unsur perguruan tinggi, unsur lainnya dimungkinkan juga akan dilibatkan.

Sementara itu, Lucky Ario Aji Perdana mengatakan, setelah terpilih sebagai Duta Literasi Keuangan, ia bersama Devi perlu mengatur waktu sebaik mungkin. Mereka harus menyeimbangkan antara kepentingan akademik dengan non akademik.

Sebab, mau tidak mau, selain fokus menyelesaikan kuliah, juga harus memastikan bisa mengikuti kegiatan literasi keuangan yang dilaksanakan OJK Jember. (Rusdi)

Comments are closed.