Jember Hari Ini – Supiati, warga Desa Glundengan Kecamatan Wuluhan yang menjadi korban KDRT oleh suaminya sendiri mengalami trauma psikis.
Karena itu, Polsek Wuluhan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember sedang berkoordinasi untuk menangani kasus tersebut.
Kapolsek Wuluhan, AKP Solikhan Arief, mengatakan, hingga saat ini korban masih menjalani perawatan di Puskesmas Wuluhan. Ia mengalami luka lebam setelah dipukul berkali-kali oleh suaminya menggunakan batang kayu dan tangan kosong.
Selain luka fisik, korban juga mengalami trauma psikis. Agar segera mendapatkan penanganan, Polsek Wuluhan berkoordinasi dengan Unit PPA Polres Jember dan DP3AKB.
Sementara itu, polisi juga memberikan perhatian khusus kepada anak ketiga Supiati yang baru kelas 6 SD. Polisi melakukan trauma healing dengan membawanya jalan-jalan, termasuk ke sebuah pondok pesantren.
Sebelumnya, Supiati dianiaya dan disekap di kandang sapi oleh suaminya berinisial THR. Meskipun sempat diikat ke tiang kandang sapi menggunakan tali dan rantai. Supiati akhirnya berhasil kabur dan bersembunyi di sebuah gudang dan berhasil diselamatkan warga setelah meminta tolong. (Rusdi)